Dasar Algoritma

Menurut wikipedia, algoritma adalah kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah. Perintah- perintah ini dapat diterjemahkan secara bertahap dari awal hingga akhir.

Sejarah dari istilah "algoritma", bisa dilihat pada wikipedia. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Dari kedua sumber tersebut, dapat kita simpulkan bahwa kata kunci dari algoritma itu merupakan urutan perintah yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah.

Algoritma harus memiliki 5 ciri penting, yaitu :
1. Algoritma harus berhenti setelah mengerjakan sejumlah langkah terbatas.
2. Setiap langkah harus mempunyai langkah yang tepat, tidak ambigu.
3. Algoritma memiliki masukan nol atau lebih sebelum algoritma itu bekerja (input).
4. Algoritma memiliki keluaran nol atau lebih sebagai output yang berhubungan dengan input.
5. Algoritma harus efektif.

Pada umumnya, algoritma diekspresikan dalam 3 cara, yaitu:
1. Structured Indonesian (SI), yaitu penulisan urutan langkah yang dilakukan oleh programmer sesuai dengan bahasa sehari-hari (dalam hal ini Bahasa Indonesia).
2. Pseudocode, yaitu penulisan algoritma yang menyerupai kode program.
3. Flowchart, yaitu bagan alir yang menggambarkan urutan langkah/aliran program secara logika.

Contoh algoritma SI untuk menghitung luas lingkaran:
1. Mulai.
2. Input nilai jari-jari (r).
3. Hitung luas lingkaran (L = 3,14 * r * r).
4. Tampilkan luas lingkaran.
5. Selesai.

Contoh algoritma Pseudocode untuk menghitung luas lingkaran:
1. MULAI.
2. INPUT jari-jari (r).
3. Luas = 3,14 * r * r.
4. PRINT Luas.
5. SELESAI.

Contoh algoritma Flowchart untuk menghitung luas lingkaran:

Post a Comment